Mengenal Teknik Arpeggio / Sweep Pada Gitar

Kali ini saya akan memberikan penjelasan sedikit deskripsi tentang teknik arpeggio/sweeping pada gitar, silakan dicoba bro, teknik ini memang teknik tinggi pada gitar, dan sangat sulit dipelajari, karena kita harus sering-sering melakukan latihan. Mungkin kalian ada yang belum tahu apa itu arpeggio. Arpeggio adalah notasi sempurna dari sebuah chord yang dipetik secara bergantian, sebenarnya bukan hal yang rumit,
karena jika kamu mainkan pada sebuah gitar akustik kemudian kamu mainkan chord sempurna atau banyak orang selalu dan biasa menyebutnya dengan kata chord balok atau not balok. Kemudian kamu strum ato petik, maka hal itu sama dengan arpeggio pada gitar listrik sendiri apalagi pada musik neoklasikal banyak menerapkan arpeggio, karena mereka memang banyak mengambil dari notasi pada biola, seperti contohnya yngwie malmsteen, jason becker, impelliteri, dkk


|———————–7(turun)–12(naik)p7——————|
|——————–8(turun)—————-8(naik)—————|
|—————–9(turun)———————-9(naik)———–
|————–9(turun)—————————-9(naik)———
|7(turun)–10(naik)————————————10(naik)–7(turun)–|
|——————————————————————


Tulisan naik-turun dalam kurung adalah contoh dari pergerakan pick. Ini salah satu contoh arpeggio dari not e minor dan ternyata not dari arpeggio e minor tersebut sama dengan chord e minor, dimana arpeggio ini cara memetiknya dilakukan dengan gerakan sapuan (sweep), kecuali jika ada 2 not dalam satu senar maka memetiknya tetap dengan cara alternate yaitu naik-turun, dalam memetik arpeggio ini sebaiknya dilakukan perlahan dulu, dan yang paling penting adalah not satu dengan yang lainnya harganya harus sama, jangan not satu lebih cepat kemudian not lainnya lebih lambat.

Sweeping adalah bagian dari arpeggio, biasanya yang dipetik adalah 3 senar bawah dari arpeggio.
Baca selengkapnya

Teori gitar scale dan chord dasar



Teori gitar scale dan chord dasar . Pengertian Scales
Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia maka ’scales’ akan menjadi ’skala’, tetapi saya kurang ’enak’ memakai istilah ’skala’, karena kita cenderung untuk mengasosiasikan dengan pengertian yang berbeda. Ok, apa itu Scales?
Scales adalah kumpulan dari beberapa nada yang dipolakan dalam kombinasi wholetones dan semitones
Dari pengertian di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa scales itu sifatnya teratur, baku dan tidak berubah-ubah. Satu oktaf terdiri dari 12 nada, jika dimainkan disebut chromatic scale. Dalam musik ada beberapa jenis scales yang dipakai..
kita mulai bahas dari yang pertama:


Major Scales
Major scales mempunyai pola: wholetone-wholetone-semitone-wholetone-wholetone-wholetone-semitone atau 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Misalnya, major scale dalam C adalah C-D-E-F-G-A-B-C. Bagaimana bisa mendapatkan huruf-huruf (baca: not-not) itu. Berdasarkan penjelasan tentang tuts dan jarak masing-masing tuts, maka kita akan hitung mulai dari C (karena didalam C major scale). Dari C naik wholetone didapatkan D, dari D naik wholetone didapatkan E, dari E naik semitone didapatkan F, dari F naik wholetone didapatkan G, dari G naik wholetone didapatkan A, dari A naik wholetone didapatkan B, dari B naik semitone didapatkan C’.


Minor Scale
Setiap major scale punya sebuah relative minor. Relative minor dari C major adalah A minor. A adalah nada ke-6 dari C major scale, maka dalam relative minor scale selalu dimulai dari nada ke-6 dari Major scalenya.
Minor scales mempunyai tiga macam varian, yaitu:

1. Natural Minor, dimulai dengan nada ke-6 atau A, menjadi A-B-C-D-E-F-G-A. Scale intervalnya (menggunakan # dan b): 1-2-b3-4-5-#5-b7-1′. Scale ini cukup umum dan sering dipakai untuk lagu-lagu pop, rock, country.

2.Harmonic Minor, sama dengan natural minor, hanya nada ke-7 dinaikkan semitone menjadi A-B-C-D-E-F-G#-A. Scale intervalnya: 1-2-b3-4-5-b6-7-1′. Scale ini biasanya digunakan pada lagu-lagu latin, jazz dan tradisiona

3. Melodic Minor, sama dengan natural minor, hanya nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan semitone menjadi A-B-C-D-E-F#-G#-A dan dinaturalkan menjadi A-G-F-E-D-C-B-A ketika kembali dari atas ke ke bawah. Scale interval ketika naik: 1-2-b3-4-5-6-7-1′, ketika turun: 1-b7-b6-5-4-b3-2-1



Pentatonic Scale
1. Major Pentatonic Scale, scale yang mengandung lima not yang sama dengan major scale. Nada ke-4 dan ke-7 dihapus dan menjadi C-D-E-G-A-C. Scale intervalnya: 1-2-3-5-6-1′

2. Minor Pentatonic Scale, scale yang mengandung lima not yang sama dengan natural minor scale, tapi nada ke-2 dan ke-6 dihapus menjadi A-C-D-E-G-A. Scalenya intervalnya: 1-b3-4-5-b7-1′
Kedua scale ini sering dipakai dalam lagu-lagu pop, kanton, jazz, dll.

Blues Scale
Scale yang mengandung enam nada yang sama dengan minor pentatonic scale, tapi ditambahkan dengan # dari nada ke-3 dalam A blues scale atau nada ke-4 dalam A major scale (yaitu nada D) menjadi A-C-D-#D-E-G-A. Scale intervalnya: 1-b3-4-b5-5-b7-1′.

selamat berpikir... (kata mas jin kura2) ha ha

Hampir semua penjelasan (dari mas jin kura2) didasarkan pada C major scale. Pertanyaannya, “Apakah dapat diaplikasikan ke not yang lain”? Tentu saja bisa dan dijamin tidak fals, asal mengikuti aturan yang benar.
Tabel berikut adalah C Major Scale yang diperpanjang lebih dari satu oktav, menjadi:
C
D
E
F
G
A
B
C’
D’
E’
F’
G’
A’
B’
1
2
3
4
5
6
7
1′
2′
3′
4′
5′
6′
7′






























Untuk G = G-A-B-C-D-E-F#
1-2-3-4-5-6-7
UNTUK chord G major bisa jadi = 1-3-5 = Gmajor
untuk bentuk seperti G7, Gminor bisa dilihat dari tabel diatas, untuk chord lainnya bisa juga menggunakan rumus tabel diatas.. Demikian sebuah artikel tentang Teori gitar scale dan chord dasar (dari om jin kura2 tentunya) Semoga membantu.. dan terima kasih sepenuhnya untuk om jinkura2... :)



by jinkura2

Baca selengkapnya