The Lucky Laki : Musik Sebagai Sampingan














Walaupun baru bergabung ke dalam grup musik bentukan sang ayah, Al, El, Dul, tetap saja menganggap musik sebagai sampingan saja. Pasalnya, ketiga anak Dhani dan Maia itu bercita-cita untuk menjadi pesepak bola nasional dan masuk dalam tim nasional.
“Sebenarnya mereka bertiga itu pengen jadi pemain bola nasional.....

Cita-cita mereka itu pengen masuk timnas. Karena cita-citanya belum terakomodir, main musik jadi sampingan,” ujar Dhani saat ditemui di rumahnya di Pondok Indah, Jumat (10/04) malam kemarin.

Nama band Al, El, dan Dul sendiri adalah Lucky Laki. Sebenarnya mereka sempat mengutarakan keinginannya untuk memberi nama The King pada band tersebut, namun ditolak oleh Dhani.

“Mereka sih pernah mengusulkan namanya The King, saya nggak setuju. Al mengusulkan The Killer King, saya nggak setuju juga. Akhirnya jadi Lucky Laki,” tukas Dhani.

Meski hanya sebagai sampingan, tapi Dhani mengacungi jempol pada kemampuan musik anak-anaknya itu. “Kemampuan musik mereka itu di atas rata-rata anak seumurannya, anak Dhani gitu loh. Mereka harus bisa semua, dari main gitar, bass, drum, keyboard, harus bisa semua,” katanya bangga.
“Semuanya sekarang masih jadi lead vokal. Mungkin nanti kalau album sendiri mau keluar, mungkin si Al atau Dul yang nyanyi. Sampai saat ini sih cita-cita mereka jadi pemain bola. Main bola nomor satu, main musik nomor dua. Tapi di sini saat mereka main band 100% profesional. Percaya diri mereka nggak perlu dibentuk,” pungkas Dhani.


Dhani pasang harga Rp.50 juta untuk sekali tampil band The Lucky Laki

“Harga Rp50 juta kalau mau menyewa The Lucky Laki asalkan harinya Sabtu-Minggu dan tidak disponsori rokok,” tutur Dhani yang ditemui di studionya, Jalan Pinang Mas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2009).

Bos Manajemen Republik Cinta ini bercerita, awalnya dialah yang membidani lahirnya The Lucky Laki.

“Saya yang buat pertama, mereka yang ciptakan namanya. Awalnya, namanya The King, tapi Al enggak setuju. Lalu saya buat The Lucky Laki,” beber Dhani.

Sejauh ini, musik hanya sampingan bagi ketiga jagoan Dhani. Mereka masih terobsesi menjadi pemain sepakbola nasional.

“Enggak tahu kenapa semua (Al, El, Dul) ingin masuk timnas. Saya hanya mengikuti kemauan anak. Saat ini, menjadi pemain bola masih nomor satu bagi mereka. Musik nomor dua. Saya percaya, kalau soal musik pasti bisa. Rasa percaya diri enggak perlu dibentuk, saya saja percaya dirinya tinggi,” kata Dhani bangga.

Baca selengkapnya

d'Masiv Sang Plagiat ?

D'Masiv Band yang terdiri dari Rian (vokalis), Kiki (gitar), Rama (gitar), Ray (bas) dan Why (drum) ini kabar yang sedang panas-panasnya mereka dicap sebagai grup band Plagiat....
Jujur aku sendiri sebenarnya suka sama lagu-lagunya d’Masiv karena lirik-lirik yang dinyanyikan buat aku sangat puitis dan menyentuh hati… (wuih napa jadi lebai gini ya ), sampai-sampai anak-anak pun hafal dengan semua lirik dan lagu dari grup band d’Masiv ini.

Dan juga tak kalah penting sebenarnya skill dari permainan musik anak-anak d’Masiv ini juga bagus kok, cuma kadang vokalisnya saja saat sedang main secara live suaranya agak nggak stem. (Sok tau banget nih yang nulis… ).

Sebenarnya sempat kaget juga waktu pertama kali menonton acara infotainment diberitakan grup band yang lagi naik daun ini dikabarkan sebagai Plagiator. Benarkah mereka band plagiat ?. Sementara Rian tidak menampik bila dalam membuat lagu terkadang band nya sering mendengarkan lagu dari band lain, baik band lokal maupun band mancanegara.

Dan ini dia lagu-lagu yang konon katanya mempunyai kesamaan nada atau melody. :

  1. Cinta Ini Membunuhku Bandingkan dengan I Don’t Love You - My Chemical Romance
  2. Diam Tanpa Kata Bandingkan dengan Awakening - Switchfoot
  3. Dan Kamu Bandingkan dengan Head Over Heels (in This Life) - Switchfoot
  4. Cinta Sampai di Sini Bandingkan dengan Into The Sun - Lifehouse
  5. Sebelah Mata Bandingkan dengan The Take Over, The Break’s Over - Fall Out Boy
  6. Dilema Bandingkan dengan Soldier’s Poem - Muse
  7. Tak Pernah Rela Bandingkan dengan Is It Any Wonder - Keane
  8. Lukaku Bandingkan dengan Drive - Incubus

Video dari Youtube terkait d’Masiv dicap sebagai plagiator….

[youtube]http://www.youtube.com/watch?v=ZUmx8la3LTU[/youtube]

[youtube]http://www.youtube.com/watch?v=rMexFtdJWXo[/youtube]

[youtube]http://www.youtube.com/watch?v=9Se-_vWgC9I[/youtube]


Baca selengkapnya

Les Paul Menghembuskan Nafas Terakhirnya

Dunia pergitaran baru saja kehilangan salah satu pahlawannya. Les Paul yang gitar hasil rancangannya berhasil menjadi salah satu dari dua tipe gitar terpopuler ini baru saja meninggal dunia.....


Lester William Polsfuss, atau yang lebih akrab dipanggil Les Paul, menghembuskan nafas terakhirnya kemarin (13/8/09) waktu New York. Ia meninggal di rumah sakit White Plains, New York, karena penyakit radang paru-paru yang sangat parah. Sang inovator gitar abad 20 ini meninggal di usia 94.

Melalui media internet, banyak sekali gitaris-gitaris top yang memberikan testimoni kepada sang maestro ini. Terutama gitaris yang sosoknya sangat identik dengan Gibson Les Paul seperti Joe Perry, Billy Gibbons, dan Slash. Bahkan gitaris Velvet Revolver yang sosoknya pasti tidak terpisahkan dengan gitar rancangan Les Paul ini mengungkapkan kekagumannya atas mendiang Les Paul.
Baca selengkapnya

Dave Mustaine "Megadeth"Jadi Penyiar












Pentolan Megadeth bicara tentang rencana di luar kebiasaannya sebagai musisi. Dave Mustaine akan segera mengikuti jejak Christina Aguilera dan The Eagles yang telah memiliki siaran radio sendiri. Jika dilihat dari konsep acaranya, Dave akan jadi penyiar ......!





Rencana itu diungkapkan beberapa hari lalu oleh Dave sendiri melalui website resmi Megadeth. Ia dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan pihak stasiun Clear Channel. Konsep acara itu nantinya akan memainkan dan membahas lagu-lagu yang menjadi kesukaan dan inspirasi Dave. Tak hanya metal, lagu-lagu seperti The Beatles pun akan dibahas olehnya. Selain itu Dave akan mewawancarai musisi-musisi baru yang ia temui di sela-sela konser Megadeth. Musisi senior pun rencananya akan sering diundang pula untuk hadir di acara ini.

Acara yang akan dimulai pada tanggal 31 Agustus ini terbilang memiliki konsep yang sangat menarik mengingat Dave yang musisi senior dunia justru akan mewawancarai generasi muda. Namun Dave Mustaine mengaku bahwa ia belum menemukan nama yang tepat untuk acara siarannya. Pada saat acara perdana nanti rencananya ia akan mengadakan kontes untuk memberi nama judul siarannya. Hadiahnya mungkin saja berupa sebuah gitar.

Apakah siaran ini akan bisa dinikmati juga oleh kita yang tinggal di Indonesia? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.


(/diaz)


Baca selengkapnya