6 Band asal Indonesia Masih Menggunakan rekaman Format Kaset Pita!

CLEAR.CO.ID - Untuk jaman sekarang yang serba digital, pastinya para pelaku musik lebih memilih merilis album mereka dengan format CD atau melalui sarana unduh legal via i-Tunes. Hal tersebut...
otomatis meninggalkan tradisi rilis album dalam format pita kaset.


Kaset merupakan bentuk rilisan yang sempat merajai dalam beberapa dekade ke belakang. Namun kini pamornya semakin tergilas bahkan hilang dikarenakan kemajuan teknologi. Beberapa saat lalu tercetus ide untuk menggalakkan kembali rilisan kaset dalam acara Cassette Store Day pada Sabtu (9/7) lalu.

Bahkan ada juga musisi yang masih berniat merilis album mereka dalam format kaset. Beberapa sebagai bentuk nostalgia untuk mengenang kejayaan kembali era format pita kaset, maupun dikhususkan untuk kolektor item.

Berikut diulas dalam 6 Rilisan Band asal Indonesia Dalam Format Kaset. (kpl/fnd)




1. The SIGIT - Detourn


       Kuartet rock asal Bandung ini, memilih menyertakan rilisan format kaset pada album teranyar mereka DETOURN (2013). Kaset tersebut hanya terdapat pada paket duluxeBox Set DETOURN dan hanya dirilis terbatas melaui pre-order, yang kabarnya kini sudah terjual habis. (kpl/fnd)



2. Pandai Besi - Daur, Baur

 
       Band yang baru terbentuk pada pertengahan tahun 2012 ini memilih merilis kaset untuk debut album pertama mereka DAUR, BAUR. Rilisan Kaset ini pun juga terbatas yang bisa diperoleh melalui program crowdfunding dengan donasi antara 350 ribu rupiah sampai 10 juta rupiah melalui http://www.efekrumahkaca.net beberapa bulan lalu.

       Program crowd funding ini dilakukan guna biaya rekaman di studio legendaris Lokananta. Selain kaset Pandai Besi juga menyertakan rilisan CD dan piringan hitam. (kpl/fnd)

 

3. AUMAN - Suar Marabahaya

 
       Band metal asal tanah Sriwijaya ini menyertakan rilisan dalam format kaset untuk debut album mereka SUAR MARABAHAYA pada tahun ini. Kaset ini nantinya akan sepaket dengan beberapa merchandise lainnya seperti, stiker, kaos, pick gitar dan dibandrol dengan harga 225 ribu rupiah. (kpl/fnd)

 

4. Efek Rumah Kaca - Efek Rumah Kaca



       Demi ikut serta merayakan hari kaset sedunia, band ini merilis kembali album pertama mereka EFEK RUMAH KACA dengan format kaset. Rencananya akan dikopi terbatas sebanyak 100 keping saja dan dijual dalam acara Cassette Store Day di Jakarta. (kpl/fnd)



5. Aurette and The Polska Seeking Carnival - Self Titled




       Band folk asal Yogyakarta ini pada (3/9) merilis sebuah EP/mini album bertajuk SELF TITLED. EP tersebut dirilis terbatas 150 copy dalam dua format, 100 buah CD dan 50 buah kaset pita.

       AATPSC bermaksud merilis EP dalam bentuk kaset dengan harapan agar para pendengarnya lebih menghargai musik. Band ini menyatakan bahwa mereka ingin mengenang kembali masa kejayaan kaset pita. (kpl/fnd)



6. Strange Mountain - Slow Midnight



       Vokalis dari band indiepop Sajama Cut ini sedang membuat proyek solo yang ia namakan dengan Strange Mountain. Dalam side project-nya ini, Marchell Thee melilis album debut dengan judul SLOW MIDNIGHT dan dirilis dalam format kaset. Kaset ini pun diproduksi dengan jumlah yang terbatas oleh label rekaman Chicago, Lillerne Tapes.

(kpl/fnd) (courtesy : clear.co.id)
Baca selengkapnya

Para Musisi ini ternyata seorang "Gay"

CLEAR.CO.ID - Di sebagian belahan bumi ini, hubungan sesama jenis bukanlah hal yang tabu. Bahkan beberapa negara mengizinkan warganya untuk menikah sesama jenis. Beberapa musisi berikut bahkan tak segan mengakui bahwa dirinya seorang gay.
Berikut Musisi yang mengakui dirinya Gay dari beberapa generasi..



1. Ricky Martin

     Usai cukup lama dirumorkan sebagai seorang gay, Ricky Martin akhirnya memutuskan untuk mengumumkannya secara terbuka pada publik. Ricky menyampaikannya pada publik pada tahun 2010 silam. Publik pun dibuatnya terkejut.
     Ricky menjelaskan bahwa ia melakukannya demi menjaga keterbukaan dan kejujuran sebagai contoh baik bagi anak-anaknya. Uniknya, sebelumnya Ricky justru merupakan seorang homofobia.(kpl/adb)


2. Adam Lambert

     Adam Lambert adalah salah satu penyanyi yang percaya diri dengan statusnya sebagai seorang gay. Tahun 2009 silam, pria jebolan American Idol ini mengungkapkan pada publik bahwa dirinya adalah seorang gay.
     Tahun 2012 lalu, Adam juga pernah mengungkapkan bahwa penyanyi dengan status gay memiliki peluang lebih kecil untuk meraih popularitas. Meski begitu, Adam termasuk penyanyi yang merengkuh kesuksesannya, terutama lewat album TRESPASSING (kpl/adb)


3. Stephen Gately


     Stephen Gately merupakan personel boyband Boyzone yang telah meninggal dunia pada 2009 lalu. Sebelumnya ia pernah mengumumkan pada publik bahwa dirinya adalah seorang gay.

     Pada video klip BetterGately pernah berpasangan dengan sorang model pria. Sedangkan empat personel lainnya berpasangan dengan model wanita. Isyarat gamblang itu sempat memicu reaksi negatif dari berbagai pihak. (kpl/adb)

4. Elton John

     Bukan rahasia lagi bahwa Elton John adalah salah satu pioner penyanyi yang mengakui dirinya adalah seorang gay. Bahkan Elton sangat gencar berkampanye untuk pelegalan pernikahan sesama jenis.     
Menjadi pioner jelas memiliki risiko lebih. Akibat pengakuannya sebagai gay, Elton pernah ditolak untuk manggung di Malaysia pada 2012 lalu.(kpl/adb)

5. Frank Ocean

     Tahun 2012 lalu Frank Ocean membuat keputusan berani. Ia mengumumkan bahwa dirinya penyuka sesama jenis. Melalui Tumblr, ia menjelaskan bahwa cinta pertamanya adalah seorang pria.

     Bulan April lalu Ocean masuk daftar '10 besar orang paling gay/lesbi' di Amerika. Ia menduduki peringkat 10 dalam daftar yang dihasilkan lewat polling tersebut. (kpl/adb)

6. Mika


     Sudah lama publik mengendus rumor bahwa Mika adalah seorang gay, tepatnya pada tahun 2007 silam. Namun Mika baru 'meresmikannya' pada bulan Agustus 2012 silam. Dalam kesempatan itu, ia mengaku tidak menyesali dengan keadaan tersebut. Ia justru bangga bisa mengungkapkan pada publik. (kpl/adb)

7. Lance Bass

     Tahun 2006 silam, beberapa gadis di dunia mungkin sedang merasakan patah hati. Pasalnya salah setu personel NSYNCLance Bass mengungkapkan pada publik bahwa dirinya adalah seorang gay. Waktu itu Lance baru berusia 27 tahun. Ia tak menyesali keputusan tersebut. Bahkan ia merasa lebih tenang usai dunia mengetahuinya.
       "Saya tak merasa malu mengungkapkan hal yang ingin saya katakan," ujarnya kala itu.(kpl/adb)

8. Clay Aiken

     Perlu keberanian khusus bagi seorang public figure untuk mengungkapkan statusnya sebagai gay. Clay Aiken cukup percaya diri melakukannya. Tahun 2008 lalu ia dengan mantap mengakui hal tersebut. Bahkan saat itu ia mengadopsi seorang anak bersama pasangannya.
     "Ya, aku seorang gay. Aku tidak ingin membesarkan anakku dalam kebohongan dan menyembunyikan sesuatu darinya," ungkapnya mantap. (kpl/adb) (courtesy: clear.co.id)


Baca selengkapnya

Tentang Cubase


Mungkin teman2 belum tau tentang Cubase. Disini saya akan sedikit menjelaskan tentang cubase. Menurut saya cubase hampir sama dengan nuendo. Setau saya cubase hanya diperuntukkan khusus untuk audio. Sedangkan nuendo bisa memproduksi dan mengedit Video dan Audio.
Kembali ke laptop. Cubase itu sebuah program komputer untuk produksi musik / rekaman. Sebuah program yang bisa merekam, memproduksi dan mencampur suara untuk membuat produksi musik untuk distribusi di CD atau internet. Sebagian besar fasilitas di studio rekaman sekarang menggunakan Cubase atau produk serupa lainnya.


Cubase adalah serangkaian MIDI, musik digital audio sequencer dan aplikasi audio editing digital (umumnya dikenal sebagai DAW - Digital Audio Workstation), dibuat oleh perusahaan Jerman, Steinberg. Versi pertama, yang berjalan pada komputer Atari ST, dirilis pada tahun 1989.


Pada 15 Januari 2009, Steinberg mengumumkan bahwa versi baru, Cubase 5, sudah siap dan akan dikirim pada awal bulan Februari 2009. Steinberg Cubase secara resmi memulai pengiriman cubase 5 pada tanggal 27 Januari 2009. Dalam cubase 5 banyak fitur baru, termasuk: fitur mesin drum, vokal mengedit dan (real time) pitch koreksi, ekspresi VST alat untuk memudahkan pengeditan instrumen artikulasi, meningkatkan otomatisasi penanganan data, dan VST3 convolution reverb. Versi ini juga mendukung teknologi 64-bit pada Windows Vista.



Kalian jg dapat download tutorial cubase5 disini :

CUBASE 5 and EDIROL PCR 300/500/800 TUTORIALS



(wikipedia.)


Baca selengkapnya

Basic Mixing Buat Pemula ^.^

Kenikmatan saat kita mendengarkan lagu, tidak lepas dari peran seorang Sound Engineer. Banyak yang belum tahu bahwa lagu-lagu yang biasa kita dengarkan sebenarnya melewati beberapa tahap yang cukup rumit. Berikut proses yang dilakukan dalam pembuatan lagu, yaitu: proses recording, proses mixing, dan proses mastering.

Seperti yang kita ketahui, proses recording adalah merekam suara atau permainan instrumen, dilanjutkan dengan proses mixing yaitu menata ........................(Gambar 1)........................ suara agar dapat menyatu satu sama lain, dan proses mastering adalah finishing dari hasil mix agar dapat dinikmati. Untuk sementara kita tidak akan membahas terlalu dalam dulu, mari kita bicara tentang mixing. Let’s get it on!!!



Pada dasarnya, kemampuan utama yang harus dimiliki seorang Mixing Engineer adalah melihat letak suara atau yang disebut Sound Separation, yaitu kemampuan melihat suara secara 3 dimensi, baik itu dari depan-belakangnya, kiri-kanan, dan atas-bawah. (Gambar 1)
























Gambar 2

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mixing yang harus dikuasai oleh seorang Mixing Engineer adalah Element of Mix. Apa Itu?
Element of Mix terdiri dari 6 element, yaitu:
1. Balance
2. Pan
3. EQ
4. FX
5. Dynamic
6. Interest

Mari kita bahas satu per satu elemen-elemen tersebut.

* Balance

Balance adalah proses menyelalaskan volume antar instrument. Dalam proses ini kita harus menata volume masing-masing instrumen agar tidak saling bertabrakan. Sebelum melakukan balance, ada baiknya bila kita membuat gambar letak dari instrumen-instrumen yang akan kita balance (Gambar 2), seperti contoh: vokal diletakkan di depan, gitar diletakkan sedikit di belakang vokal, dan seterusnya sesuai kreasi masing-masing.
















Gambar 3

* Pan

Pan atau disebut juga Panorama adalah peletakan suara atau instrumen di sebelah kanan, di sebelah kiri, dan di tengah, yang bertujuan memberikan kesan Stereo. Sebagai contoh: suara gitar di kanan, piano di kiri, vocal di tengah, dan sebagainya. Fungsi lain dari panning ini juga untuk memberikan kesan luas atau megah pada sebuah lagu sehingga dimensinya terbentuk dengan baik.

























Gambar 4

* EQ

EQ adalah proses pewarnaan pada suara, yang dimaksudkan disini adalah perlakuan terhadap instrumen, dimana frekuensi tiap-tiap instrumen tidak saling mengganggu satu sama lain. Seperti contoh: suara distorsi gitar yang dirasa kelebihan treble perlu dilakukan pemotongan frekuensi di sekitar 4kHz, atau suara bass yang dirasa kurang nge-bass perlu dilakukan penambahan frekuensi di sekitar 80Hz. Namun semua ini hanya perumpamaan, proses EQ yang sebenarnya lebih memikirkan bagaimana menyetarakan frekuensi antar instrumen. (Gambar 3 & 4)












Gambar 5


* FX

FX dalam mixing digunakan untuk memperjelas posisi depan-belakang suara atau instrumen. FX yang banyak digunakan dalam proses mixing adalah reverb dan delay (Gambar 5). Fungsi reverb adalah untuk menciptakan dimensi ruang dan membuat suara lebih besar (bukan keras). Sedangkan fungsi dari delay adalah untuk membuat suara lebih deep (dalam).




















Gambar 6


* Dynamic

Dynamic adalah mengendalikan dinamika atau pergerakan lagu antara bagian yang keras dan pelan (Gambar 6) . Untuk mengendalikan dinamika digunakan 3 jenis tools, yaitu: compressor, limiter, dan gate (Gambar 7). Yang banyak digunakan dalam mixing adalah compresor dan gate, sedangkan limiter hanya digunakan dalam proses mastering. Compressor berfungsi untuk mengendalikan dinamika, sebagai contoh: jika vokal gainnya tidak rata digunakan compresor supaya gainnya lebih terkendali, contoh instrumen lain yang biasanya harus di-compress antara lain: drum, bass, gitar akustik, dll. Sedangkan gate berfungsi untuk menghilangkan noise pada bagian yang tidak diinginkan, contohnya: snare drum yang terdapat bocoran suara dari hihat, gunakan gate untuk menghilangkan kebocorannya.














Gambar 7


* Interest

Interest adalah art of mix atau seni dalam mixing, yang dimaksud dengan art of mix disini adalah menciptakan sesuatu yang berbeda sehingga pendengar merasa tertarik. Contohnya: salah satu lagu Evanescence, pada bagian reff, vokal tidak berada di tengah tetapi berpencar di kiri dan kanan. Contoh lainnya: pada salah satu lagu Creed, vokalnya diberi distorsi.

Sebenarnya, hal yang paling menentukan dalam mixing adalah telinga. Kemampuan mendengar yang baik, melihat suara dengan baik dan hafal frekuensi, merupakan faktor yang sangat menentukan. Berlatih dan terus berlatih.







Sebetulnya, banyak cara yang bisa dilakukan seseorang dalam nge-mixing musik, ini cuma salah satu cara yang biasa saya lakukan. Jadi ini cuma gambaran aja terutama buat newbie, saya pun gak selalu nge-mixing dengan urutan yang sama persis seperti ini:

1. Cari dulu referensinya lalu denger dan perhatikan baik-baik karakter mixingannya karena setiap genre biasanya punya komposisi yang berbeda dari genre yang lainnya. Misalnya musik jazz itu lebih dry daripada musik rock. Kalo bisa jangan mulai ngemixing dulu sebelum ada tujuan akhirnya mau seperti apa.

2. Bersihkan semua klip audio dari noise, bocoran dari instrumen lain atau sinyal-sinyal yang gak diinginkan. Langkah ini bisa dilakukan dengan noise-gate, tapi banyak sound engineer yang melakukannya secara manual karena rasanya memang lebih fleksibel.

3. Setelah klip audio dibersihkan mulailah untuk mem-balance semua track. Langkah awalnya turunkan semua volume fader sampai ke dasar (kecuali master fader tentunya).

4. Sekarang naikan track kick pelan-pelan sampai terasa cukup, gak perlu terlalu keras karena nanti akan ada bass yang akan menambahkan kebutuhan di frekuensi low nya. Kalo anda punya track room, maka itu bisa dijadikan patokan seberapa besar volume kick yang proporsional.

5. Lalu anda naikan track snare sampai terasa seimbang dengan track kick yang tadi sudah lebih dulu dinaikan.

6. Kemudian diikuti track hi-hat dan cymbal. Hati-hati jangan sampai terlalu besar, karena hal ini bisa mengganggu hasil mixing secara keseluruhan, jangan sampai nantinya hasil mixingan anda terganggu oleh suara cymbal yang berlebihan. Biasanya hi-hat dan cymbal/overhead saya set sekitar 30% s/d 50% lebih pelan daripada track kick dan snare.

7. Diikuti dengan tom 1, tom 2, dan floor. Sebaiknya jagan dulu di panning ke kiri atau ke kanan, biarkan dulu pada posisi di tengah lalu anda naikan pelan-pelan sampai anda merasa volumenya cukup proporsional, setelah itu barulah anda lakukan panning. Lakukan koreksi pada volume fader jika terasa terlalu besar setelah di panning, biasanya dengan menurunkan sekitar 2 dB atau lebih dikit.

8. Nah sekarang kita angkat volume fader pada track bass pelan-pelan. Fokuskan perhatian anda pada suara kick, naikan sampai pada titik dimana anda merasa kick dan bass-nya menyatu. Langkah ini kadang terasa susah terutama kalo sound bass-nya kurang bagus, atau si player waktu proses trackingnya gak stabil. Maka biasanya saya tambahkan compressor duluan atau saya melakukan langkah ini sambil menyeting EQ.

9. Barulah kita angkat instrumen-intrumen lainnya seperti rhytm gitar, fill gitar, lead gitar, keyboard dan lainnya seseimbang mungkin. Yang sifatnya lead biasanya lebih menonjol dari yang lainnya tapi jangan juga jadi berlebih.

10. Lalu barulah vocal. Untuk industri musik di Indonesia biasanya perbandingan volume antara vocal dan instrument itu 60/40 bahkan kadang lebih besar lagi. Kalo musik barat biasanya kira-kira sekitaran 50/50 atau terkesan rata.

11. Proses balance sudah selesai, sekarang tambahkan compressor pada track-track yang membutuhkannya terutama pada track yang kedengerannya timbul-tenggelam.

12. Lalu tambahkan juga EQ. Langkah ini hampir selalu dibutuhkan, bukan cuma buat “mengobati “ sound yang gak bagus tapi lebih ke kebutuhan pembentukan sound (sound shaping).

13. Sampailah sekarang pada proses pemberian nuansa yang tujuannya biar mixingan anda gak boring. Kalo 100% dry akan terdengar membosankan tentunya. Langkah ini adalah penambahan effect seperti reverb, delay, chorus dll. Silahkan berkreasi dan “use your imagination”. Tapi ingat, jangan berlebihan atau anda akan kehilangan punch, kecuali anda punya alasan artistik tersendiri.

14. Sekarang mixingan anda sudah punya nuansa, sudah punya space, terdengar seperti di dalam sebuah cafĂ©, atau di sebuah stadium yang bisa menampung 60.000 orang? :nod: , nice… tapi bagaimana dengan dinamika? Jika masih terasa monoton maka anda butuh melakukan automation, misalnya di bagian chorus, gitar rhytm lebih menonjol daripada di bagian verse, atau reverb vocal di bagian chorus lebih besar daripada di bagian verse. Ya sudah, tambahin aja automation.

15. Langkah berikutnya adalah koreksi EQ. Langkah ini juga hampir selalu dibutuhkan karena seringkali ada frekuensi dari sebuah track yang luput dari perhatian kita karena kita terlalu sibuk dengan proses-proses sebelumnya tadi. Cek dengan men-solo-kan track satu per satu.

16. Begitu pula dengan volume fader. Cek dengan men-solo-kan track satu per satu, mungkin ada yang terlalu besar atau justru kurang besar.

17. Istirahat dan cek lagi keesokan harinya. Telinga manusia tidak selamanya jujur terutama ketika kondisi anda sudah kelelahan atau lagi demam :grin: .

18. Sudah cukup tidur? Oke, buka lagi file yang udah di mixing. Dengar lagi baik-baik. Mungkin persepsi anda sudah berubah pada hasil mixingan kemarin. Lakukan refisi disana-sini merupakan ide yang bagus.

19. Kalo udah yakin ya udah, bounce/render/export song to audio file.

20. Putar di tape mobil anda, di kamar anda, di mana saja. Buat catatan yang menurut anda penting sebagai bahan pembelajaran untuk mixingan anda berikutnya. Have Fun!.




Demikian pengetahuan yang bisa saya berikan. Semoga dapat menambah wawasan dalam hal mixing.^.^


(komputek, garputala)

Baca selengkapnya

Looping Dalam Nuendo












Disini saya akan memperkenalkan dan membahas tentang Nuendo3. Digital Audio Workstation yang satu ini memang mempunyai ribuan fitur dan fasilitas yang sangat kompleks. Berbagai kemudahan dan kerumitan proses multitracking tersimpan disana...















Sebelumnya kita sudah membahas apa itu MIDI secara universal, bagaimana dan apa hubungannya dengan Virtual Studio Technology bagi Nuendo 3. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas panjang lebar mengenai “Cycle”. Yah, istilah ini, memang terdengar kurang familiar, namun sebenarnya fungsinya sangat sering digunakan, lebih-lebih kita yang bergerak dibidang musik digital.













Cycle mempunyai artian yang sama dengan looping, yaitu memutar-mutar ulang perbagian atau penuh lagu yang kita inginkan. Dalam banyak perbincangan, inilah yang membuat identik sama antara musik digital dengan Disc Jokey, yang sebenarnya looping hanya merupakan bagian kecil saja dari sebuah proses musik digital. Cycle mempunyai fungsi yang sangat beragam dalam mengaplikasikannya, semisal untuk merekam secara otomatis dengan mengkombinasikan punch in dan punch out, meloncati perbagian lagu saat proses playback, dll.








Dalam melakukan proses looping didalam program Nuendo 3, ada beberapa fasilitas tambahan yang perlu kita tahu terlebih dulu. Bagi beberapa orang mungkin masih belum mengetahui apa itu looping ?… Looping terjadi ketika anda ingin memutar lagu hasil anda yang sudah rekam, kemudian anda ingin mendengarkannya kembali dan lagi, maka yang terjadi adalah anda akan sibuk dan disibukkan dengan meng-klik ulang project cursor yang selalu bergerak.













Beberapa fungsi didalam program Nuendo 3 yang perlu anda ketahui sekitar Cycle.
- Locator, (Gambar 3) mempunyai fungsi memblok bagian bar lagu yang kita inginkan.
- Transport Panel (Gambar 4) berfungsi sebagai shortcut atau penyedia panel-panel yang berhubungan dengan record dan playback track.
- Punch in, (Gambar 5) berfungsi untuk mengaktifkan secara otomatis tombol record ketika project cursor melewati bagian kiri Locator. Dapat diakses dengan shortkey “i”
- Punch out, (Gambar 6) berfungsi untuk menghentikan secara otomatis tombol record ketika project cursor melewati bagian kanan Locator. Dapat diakses dengan shortkey “o”















Playback dengan Cycle

Anda dapat memutar dan menghentikan playback dengan cara ini, tanpa harus memindahkan secara manual cursor pada lokasi bar yang anda inginkan. Bagaimanapun, cara ini lebih praktis untuk mem-playback bagian rekaman anda dan bagian yang ingin anda putar berulang-ulang.

1. Klik pada bagian track yang sudah direkam (Audio track maupun MIDI track), hanya untuk memastikan track yang anda inginkan sudah dipilih.
(Pada track yang sudah di-Klik akan muncul garis merah (red border) yang mengelilingi setiap samping track)

2. Pilih pada pada toolbar menu Transport dan kemudian pilih “Locator to Selection” atau dengan menggunakan shortkey “P”.
(Dengan begitu bagian kiri dan kanan locator akan men-setting secara otomatis pada awal dan akhir track yang anda “Klik” . Anda juga dapat men-settingnya dengan cara menggeser secara manual)

3. Klik tombol Cycle pada Transport panel (F2) hingga aktivasinya menyala menjadi biru.






4. Gerakkan project cursor pada bagian awal track dan kemudian “Play”.
(Aktifkan proses playback, ketika project cursor akan menyentuh track pada bagian akhir locator sebelah kanan, akan secara otomatis meloncat kembali pada locator sebelah kiri dan terus melanjutkan proses playback dan seterusnya. Saat anda selesai, klik tombol “Stop” pada Transport panel (F2)).
Dalam prakteknya, Cycle atau yang dikenal dengan looping, digunakan dalam menganalisa kembali hasil rekaman yang sudah dilakukan, juga biasa digunakan sebagai bahan dasar untuk menambahkan melody atau instrumen lain guna menyempurnakan proses rekaman. Bagi sebagian genre musik, looping digunakan untuk mengeksplorasi suara efek, beat drum sebagai pemicu hentakan semisal musik DJ, dan beberapa aplikasi yang lain. Masih banyak lagi yang dapat kita lakukan dengan fasilitas Cycle ini.



Demikian informasi tentang Nuendo3 dari saya.Semoga bermanfaat...^.^




Kalian juga dapat download tutorial nuendo3 yang lainnya disini :

1. Tutorial Nuendo Part1 : Setting Nuendo
2. Tutorial Nuendo Part2 : Komponen Layar Nuendo
3. Tutorial Nuendo Part3 : Editing Tool Nuendo
4. Tutorial Nuendo Part4 : Merekam Data MIDI
5. Tutorial Nuendo Part5 : Gitaris dan Bassis Virtual
6. Tutorial Nuendo Part6 : Drummer dan Keyboardist Virtual
7. Tutorial Nuendo Part7 : Mengedit MIDI




(komputek)
Baca selengkapnya